“`html
Badan Gizi Nasional (BGN) menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan terkemuka asal Prancis, Danone Group. Penandatanganan kerja sama ini bertepatan dengan momentum penting, yaitu pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Menurut Kepala BGN, Dadan Hindayana, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi yang komprehensif di bidang ketahanan pangan, serta memberikan dukungan signifikan dalam upaya memantau dan mengatasi masalah defisiensi zat besi di seluruh Indonesia.
"Kesepakatan ini mencakup inisiatif penting, yaitu screening defisiensi zat besi dan peningkatan edukasi di bidang ketahanan pangan," jelas Dadan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 28 Mei 2025.
Upaya pemantauan defisiensi zat besi akan difokuskan pada lingkungan sekolah dan ibu hamil, dengan harapan dapat meningkatkan pemenuhan gizi secara optimal dan berkelanjutan.
"Fokus utama akan diberikan pada screening penerima manfaat, khususnya ibu hamil dan ibu menyusui, di sekolah-sekolah terkait defisiensi zat besi," ungkap Dadan.
Lebih lanjut, Dadan menegaskan bahwa kerja sama ini tidak melibatkan penggunaan produk Danone dalam program Makan Bergizi Gratis. "Tidak ada keterkaitan dengan hal tersebut," tegasnya.
Dadan menambahkan bahwa Danone telah menunjukkan komitmennya dengan mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Yogyakarta. Dapur MBG tersebut telah beroperasi selama delapan bulan, dengan menerapkan standar kualitas yang tinggi.
"Danone telah memberikan contoh nyata di Yogyakarta selama hampir delapan bulan, dengan mengikuti standar yang ditetapkan oleh BGN," pungkas Dadan.
“`