MasterV, Jakarta – Dua hari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menunjukkan aksi nyata dengan mengirimkan 32 ton Refuse Derived Fuel (RDF) secara komersial untuk pertama kalinya. Pengiriman ini ditujukan ke pabrik PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk, dan dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Mei 2025.
Pelepasan pengiriman perdana ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin, yang didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Wawan Fauzi. Acara pelepasan bertempat di Kantor DLH Kota Tangerang.
“Pengiriman perdana ini mencakup 32 ton RDF, yang merupakan hasil pengolahan sampah dari TPA Rawa Kucing. Sekarang, RDF ini dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif oleh PT SBI Tbk untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar batubara,” tegas Sachrudin.
Menurut pandangan beliau, inisiatif ini adalah bukti nyata komitmen Pemkot Tangerang dalam menanggulangi masalah sampah dengan pendekatan inovatif. Akan tetapi, upaya ini harus diiringi dengan edukasi yang intensif kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang efektif, dimulai dari lingkungan rumah masing-masing.
Sachrudin menambahkan bahwa saat ini terdapat dua mesin RDF yang beroperasi secara aktif. Mesin-mesin ini memiliki kapasitas produksi hingga 30 ton RDF per hari dari sekitar 50 ton sampah yang diproses. Dengan demikian, beliau berharap agar produksi dan pengiriman RDF dapat ditingkatkan sejalan dengan rencana penambahan unit mesin.
“Ke depannya, kami memiliki target agar pengiriman RDF tidak hanya dilakukan setiap minggu, tetapi jika memungkinkan, dapat dilakukan setiap hari,” imbuhnya dengan optimisme.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menjelaskan bahwa kerja sama ini memiliki nilai ekonomis, dengan harga 1 ton RDF ditetapkan sebesar Rp 300.000. Namun, fokus utamanya adalah pada pengurangan volume sampah dan keberlanjutan pemanfaatannya sebagai energi alternatif.
Oleh karena itu, pengiriman awal ini menghasilkan nilai ekonomis sekitar Rp 9,6 juta.
“Memang ada nilai ekonomis yang diperoleh, tetapi yang lebih krusial adalah keberlanjutan kerja sama ini sebagai bagian integral dari solusi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Kami berharap PT SBI Tbk akan terus menjadi mitra strategis bagi Kota Tangerang dalam pemanfaatan RDF,” terang Wawan dengan harapan.